TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul kesalahan sistem Bank Mandiri yang membuat saldo nasabah menjadi nihil, Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Nafas mengimbau nasabah tidak mengakses mobile banking terlebih dahulu. Ia menyarankan, selama dua jam ke depan nasabah jangan mengakses M-Banking Mandiri untuk menghindari lambatnya jaringan yang mungkin bisa berujung pada error lagi.
"Karena dalam proses seperti ini kami mengimbau kepada nasabah tolong cek saldonya 1-2 jam ke depan. Kalau saat ini bersama-sama mengecek saldo pada waktu bersamaan, maka terjadi peningkatan trafic di sistem, itu menghambat untuk bertransaksi yang membuat lemot dan sulit masuk," kata Rohan di Plaza Mandiri, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Juli 2019.
Rohan meminta kepada semua nasabah Bank Mandiri untuk tidak khawatir dan tetap tenang menyikapi gangguan sistem ini. Nasabah diimbau menahan diri untuk tidak mengecek saldonya bersamaan saat ini. Sebab, jika dilakukan serentak bersamaan membuat server Bank Mandiri akan down.
Rohan menerangkan, saat ini untuk aktivitas penarikan tunai melalui anjungan tunai mandiri (ATM) juga sedang dibatasi. "Tabungannya sedang diblok-blok juga.
Kalau untuk transaksi debit ada yang bisa, ada yang tidak," ujarnya.
Dia memberikan solusi apabila memang sedang darurat untuk tetap melakukan tarik tunai bisa dilakuakn pada cabang Bank Mandiri terdekat yang akan tetap melayani pada hari ini hingga pukul 16.00 WIB. "Untuk emergency untuk bisa datangi cabang terdekat, karena kita selalu ada weekend banking yang buka di seluruh Indonesia sampai jam 4 sore," ungkap Rohan.
Bank Mandiri memastikan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeliharaan sistem teknologi informasi untuk perbaikan layanan dan tidak ada pengurangan saldo dana nasabah. Karena itu, nasabah diimbau untuk tidak perlu panik karena bank menjamin seluruh saldo nasabah aman dan akan kembali 100 persen.
EKO WAHYUDI
